Saat orang yang kamu anggap sahabat sedikit berpaling dari arti kebersamaan
Capek capek nyari inspirasi buat mikir mau nulis dan bahas tentang apa di blog ini, akhirnya led berwarna merah di BlackBerry jadul gua ini bergetar, pertanda satu bbm masuk.
gue buka... dan itu dari temen gue...
ga ada angin, ga ada tsunami tiba tiba nanya ke gue.
"Nik, sahabat itu apa sih?
gue tanya balik, "emang kenapa kok nanya gitu?"
dia jawab, "Gapapa nik nanya aja, wajar ga iri sama sahabat?"
gue jawab, "Iri itu wajar, manusiawi. tapi jangan over kalo sama sahabat. toh kalo sahabat punya sesuatu yang ga kita punya harusnya kita ikut ngerasain juga"
dia bilang lagi,
"Tapi bukan iri semacam itu nik, gini gue iri gara gara sahabat gua deket sama temennya lagi dari pada sama gue, setiap kali gue liat mereka berdua tuh gue bencinya justru sama temennya bukan sama sahabat gue"
gue bilang,
"postive thinking dlu aja. atau mungkin ada sesuatu yang lebih special dari dia dibanding lu, yang bikin mereka berdua lebih deket. saran gue, lu bikin suasana baru aja diantara persahabatan lu. bikin suasana baru yang lebih asik,ceria, lebih lebih dari sebelumnya deh pokoknya..."
dia bilang,
"apa karna dia orang kaya kali ya, jadi sahabat gua lebih deket sama dia?"
gue jawab,
"kalo emang sahabat lo lebih deket sama dia cuma karna mandang dari sudut ekonominya, tugas lu sekarang adalah lu tetep jadi diri lu sendiri, ga harus ada hal-hal yang dirubah lagi. toh berarti benang merahnya sekarang ada di sahabat lo. berarti mungkin pandangan sahabat lo itu tentang arti persahabatan itu salah"
dia nanya,
"terus, gua harus gimana nik?"
gue jawab,
"Jalanin seperti biasa aja layaknya persahabatan yang wajar. cari tau lebih dalem lagi tentang hal yang bikin mereka berdua deket"
Dia,
"Iya thanks ya nik, sarannya"
My conclusion is :
So, Nice friendship is never look side of your excess, they will always accept your shortage
Niko Zuhair
gue buka... dan itu dari temen gue...
ga ada angin, ga ada tsunami tiba tiba nanya ke gue.
"Nik, sahabat itu apa sih?
gue tanya balik, "emang kenapa kok nanya gitu?"
dia jawab, "Gapapa nik nanya aja, wajar ga iri sama sahabat?"
gue jawab, "Iri itu wajar, manusiawi. tapi jangan over kalo sama sahabat. toh kalo sahabat punya sesuatu yang ga kita punya harusnya kita ikut ngerasain juga"
dia bilang lagi,
"Tapi bukan iri semacam itu nik, gini gue iri gara gara sahabat gua deket sama temennya lagi dari pada sama gue, setiap kali gue liat mereka berdua tuh gue bencinya justru sama temennya bukan sama sahabat gue"
gue bilang,
"postive thinking dlu aja. atau mungkin ada sesuatu yang lebih special dari dia dibanding lu, yang bikin mereka berdua lebih deket. saran gue, lu bikin suasana baru aja diantara persahabatan lu. bikin suasana baru yang lebih asik,ceria, lebih lebih dari sebelumnya deh pokoknya..."
dia bilang,
"apa karna dia orang kaya kali ya, jadi sahabat gua lebih deket sama dia?"
gue jawab,
"kalo emang sahabat lo lebih deket sama dia cuma karna mandang dari sudut ekonominya, tugas lu sekarang adalah lu tetep jadi diri lu sendiri, ga harus ada hal-hal yang dirubah lagi. toh berarti benang merahnya sekarang ada di sahabat lo. berarti mungkin pandangan sahabat lo itu tentang arti persahabatan itu salah"
dia nanya,
"terus, gua harus gimana nik?"
gue jawab,
"Jalanin seperti biasa aja layaknya persahabatan yang wajar. cari tau lebih dalem lagi tentang hal yang bikin mereka berdua deket"
Dia,
"Iya thanks ya nik, sarannya"
My conclusion is :
So, Nice friendship is never look side of your excess, they will always accept your shortage
Niko Zuhair
Komentar
Posting Komentar